Asas Legalitas masih harus dipandang perlu eksistensinya dalam
sistem Hukum Pidana Indonesia, hal ini disebabkan selain adanya suatu
kepastian hukum, juga menghindari adanya suatu bentuk
kesewenang-wenangan dari aparatur penegak hukum maupun penguasa dalam
konteks yang lebih luas. Untuk mempertegas permasalahan di atas yaitu
apabila terjadi pertentangan mana yang didahulukan antara kepastian
hukum dan keadilan, perlu saya tulis bunyi pasal 12 draft RUU KUHP
2005-2006 yang kurang lebih berbunyi ” Dalam mempertimbangkan hukum yang
diterapkan, hukum sejauh mungkin menerapkan keadilan di atas kepastian
hukum”. RUU KUHP mungkin kedepan bisa di jadikan guidance (penunjuk)
apabila ada dilemma pertentangan antara kepastian hukum dan keadilan.
Hal itu haruslah diperhatikan karena sering kali keadilan terdesak, maka
apabila keadilan dan kepastian hukum saling mendesak maka hakim sejauh
mungkin mengutamakan keadilan di atas kepastian hukum. Karena muara
akhir dari tujuan hukum adalah keadilan social.
1. Ketua Forum Redam Korupsi (FORK)-Cabang Jambi.
2. Ketua Lembaga Kajian Sosial Ekonomi-Wilayah Jambi.
3. Koordinator Konsultasi Hukum bagi Rakyat-Wilayah Jambi.
4. Ketua Bidang Organisasi Kongres Advokat Indonesia (KAI).
5. Koordinator Advokat Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Penasehat Hukum Indonesia-Wilayah Sumatera.
Jumat, 25 Oktober 2013
Perubahan-Perubahan Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Akibat Perluasan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Proses interaksi kekuasaan antara
negara-negara tradisional ( kerajaan) milik pribumi dan kekuasaan
Belanda dalam abad ke-19, menunjukkan dua perkembangan yang sangat
berbeda. Di satu pihak tampak makin meluasnya kekuasaan kolonial dan
imperialiasme Belanda; sedangkan di lain pihak terlihat makin merosotnya
kekuasaan tradisional milik pribumi. Meluasnya kolonialisme dan
imperialisme Belanda di Indonesia membawa akibat terhadap perubahan
dalam berbagai segi kehidupan, seperti, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya.
Memberantas Korupsi dengan Teknologi
Korupsi telah menjadi laksana benalu yang menghisap sumber daya
pertumbuhan bangsa Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terhambat
dengan tingginya tingkat korupsi yang terjadi. Teknologi telah
menunjukkan perannya dalam mengatasi berbagai masalah. Apa kira kira
peran yang dapat dimainkan oleh teknologi dalam pemberantasan korupsi.
Word Economic Forum mengumumkan survey tentang factor factor yang
berpengaruh pada pengembangan kegiatan usaha di Indonesia. Ada 15 faktor
yang diindikasikan berpengaruh pada laju pengembangan kegiatan usaha:
Inefficient government bureaucracy, Corruption, Inadequate supply of
infrastructure, Access to financing, Inflation, Government instability,
Policy instability, Tax regulations, Inadequately educated workforce,
Restrictive labor regulations, Poor work ethic in national labor force,
Crime and theft, Tax rates, Poor public health, Foreign currency
regulations. Dari 15 faktor tersebut, hasil survei menunjukkan bahwa
korupsi menempati peringkat ke dua dengan persentase jawaban sebesar
16,0% dari responden survei. Tempat teratas ditempati oleh birokrasi
yang tidak efisien sebesar 16,2%. Hasil ini merupakan indikasi betapa
besarnya dampak negatif korupsi dalam menghambat kemajuan perekonomian
nasional. Oleh sebab itu, perlu dilakukan berbagai langkah dengan
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk memberantas korupsi.
Salah satu factor yang perlu dimaksimalkan adalah peran teknologi.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Korupsi Politik dan Politik Korupsi
Penegak hukum, media dan masyarakat
Indonesia menyorot kembali banyaknya kasus korupsi yang diduga
melibatkan sejumlah menteri. Bahkan Presiden menyatakan akan melakukan
evaluasi dan koreksi terhadap para Menterinya atas permasalahan
tersebut. Hal ini sebenarnya bukan persoalan baru dalam kasus korupsi di
Indonesia. Sejumlah Menteri dalam kabinet sebelumnya ada yang masih
berstatus menjadi tersangka dan ada pula yang menjadi terpidana dalam
kasus korupsi di Kementerian yang dipimpinnya. Mengapa kasus korupsi
yang melibatkan para Menteri ini terjadi? Tulisan ini mencoba untuk
memberikan ulasan singkat mengenai hal ini.
Rabu, 09 Oktober 2013
Posisi Ekonomi Indonesia di Mata Dunia
Perekonomian
dunia masih di dominasi oleh kekuatan lama dari negara-negara besar
seperti Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Asia timur seperti
China, Jepang dan Korea. Ketiga negara tersebut telah mulai meyeruak
dalam persaingan besar ekonomi dunia dan menatang perekonomian AS dan
Uni Eropa yang telah lebih dulu maju.
Jika kita mencermati lebih jauh tentang posisi dan peta ekonomi dunia tersebut lalu sebenarnya posisi ekonomi indonesia di mata dunia itu seperti apa, karena ekonomi Indonesia menunjukan gejala yang stabil dan tahan krisis, dan menurut beberapa pihak di yakini memiliki posisi yang cukup bagus di dunia. Berikut coba kami paparkan posisi ekonomi indonesia di mata dunia.
Jika kita mencermati lebih jauh tentang posisi dan peta ekonomi dunia tersebut lalu sebenarnya posisi ekonomi indonesia di mata dunia itu seperti apa, karena ekonomi Indonesia menunjukan gejala yang stabil dan tahan krisis, dan menurut beberapa pihak di yakini memiliki posisi yang cukup bagus di dunia. Berikut coba kami paparkan posisi ekonomi indonesia di mata dunia.
Minggu, 06 Oktober 2013
Memproduksi Kejahatan
Kita
semua tentu menginginkan dunia ini aman-aman saja tanpa kejahatan, para
penjahat pensiun dan mungkin kita tidak lagi membutuhkan pengacara,
polisi, jaksa, hakim, sipir dan semua penjara ditutup. Termasuk Fakultas
Hukum mungkin juga ditutup. Namun apakah itu semua mungkin terjadi?
Karena faktanya kejahatan terus terjadi, terus bermetamorfosa sesuai
perkembangan masyarakat dan teknologi. Munculnya berbagai hitechcrime
dan transnationalcrime misalnya, menjadi tantangan berat bagi aparat
penegak hukum. Pelakunya pun tidak hanya orang perorang dengan perangai
dan penampilan jahat, tetapi kini yang berdasi, bergelar dan duduk
berkuasa pun turut berpartisipasi menjadi penjahat dengan caranya. Tidak
hanya orang, korporasi juga banyak terlibat kejahatan. Korbannya tidak
satu dua orang lagi, tetapi puluhan bahkan ribuan. Dengan demikian,
kapan kejahatan akan berakhir? |
Kamis, 03 Oktober 2013
Dampak Korupsi terhadap Perekonomian Indonesia
Korupsi tampaknya telah menjadi budaya yang mendarah daging di negeri
kita tercinta ini, Indonesia. Sebagai negara yang menggunakan adat dan
budaya ketimuran yang sangat menjunjung tinggi nilai - nilai moralitas
dan kejujuran, sangat miris rasanya bila mengetahui bahwa negara ini
menempati posisi 2 sebagai negara terkorup di Asia pasifik menurut
survei dari The World Justice Project. Sebelum kita membahas
apa dampak korupsi, sebaiknya kita bahas dulu apa itu korupsi. Menurut
KBBI, korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk
keuntungan pribadi atau orang lain. Sementara dari arti kebahasaan,
korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio dari kata kerja corrumpere
yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok.
Menurut penulis sendiri, korupsi berarti seseorang yang menyalahkan
wewenangnya untuk kepentingan diri sendiri tetapi merugikan institusinya
dan orang banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)